: 166

Mengolah Sampah, Merawat Iman: Inovasi Mahasiswa KKN 114 UIN Sunan Kalijaga di Desa Bejijong Trowulan

: 167

Kebersihan adalah salah satu prinsip utama dalam Islam yang sering dikaitkan dengan ungkapan kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebagai bagian dari prinsip hidup yang harus diterapkan sehari-hari, kebersihan tidak hanya meliputi kebersihan diri, namun juga lingkungan. Inilah yang melatarbelakangi mahasiswa KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran lingkungan melalui pengelolaan sampah di Desa Bejijong, Trowulan. Salah satu hasil nyata dari upaya mereka adalah pengolahan sampah plastik menjadi pot-pot tanaman, yang bukan hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.

Desa Bejijong, yang terletak di Kecamatan Trowulan, merupakan desa yang kaya akan warisan budaya dan sejarah, terutama karena letaknya yang berada di sekitar situs peninggalan Kerajaan Majapahit. Namun, seperti banyak desa lainnya di Indonesia, Desa Bejijong juga dihadapkan pada masalah sampah, terutama sampah plastik yang sulit terurai. Di tengah perkembangan wisata dan urbanisasi, peningkatan jumlah sampah menjadi persoalan yang perlu ditangani dengan serius.

Mahasiswa KKN 114 yang berangkat ke desa ini melihat masalah sampah plastik sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang. Mereka menganggap bahwa sampah, khususnya sampah plastik, tidak harus selalu berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi dapat dikelola dan dimanfaatkan menjadi produk yang lebih berguna dan bernilai. Dengan semangat kebersihan sebagian dari iman, mereka pun mulai merancang program pengelolaan sampah plastik menjadi pot hidroponik, sebuah upaya sederhana namun berdampak besar.

Salah satu inovasi utama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 114 adalah memanfaatkan sampah plastik, terutama botol-botol bekas, untuk diolah menjadi pot hidroponik. Hidroponik sendiri adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air yang telah dicampur dengan nutrisi. Metode ini dinilai lebih efektif dan efisien, terutama dalam lahan terbatas. Di sisi lain, penggunaan botol plastik sebagai media tanam memberikan solusi ganda, yaitu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan sekaligus memanfaatkan sampah tersebut untuk kegiatan pertanian kecil.

Proses pengelolaan sampah ini diawali dengan pengumpulan botol-botol plastik bekas dari masyarakat setempat. Mahasiswa kemudian memberikan sosialisasi tentang pentingnya memilah sampah dan bagaimana sampah plastik dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat. Setelah itu, mereka mengajarkan masyarakat cara mengolah botol plastik menjadi pot hidroponik. Tahapan ini melibatkan pemotongan botol, pemasangan sumbu untuk penyerapan air, dan pemberian nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Selain memberikan pelatihan teknis, mahasiswa KKN 114 juga menanamkan pemahaman kepada masyarakat bahwa upaya menjaga kebersihan lingkungan adalah bentuk aktualisasi dari nilai-nilai agama, khususnya dalam ajaran Islam yang menekankan pentingnya kebersihan. Dengan demikian, program ini tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga sebagai sarana dakwah lingkungan yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

Program pengelolaan sampah menjadi pot hidroponik ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat Desa Bejijong. Selain mengurangi sampah plastik, pot-pot hidroponik tersebut juga digunakan oleh masyarakat untuk menanam berbagai tanaman, seperti sayuran dan tanaman hias. Hal ini tentu saja memberikan manfaat ganda, yaitu mempercantik lingkungan desa sekaligus memberikan pasokan sayuran sehat yang bisa dikonsumsi oleh warga.

Tidak hanya itu, program ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk menciptakan produk bernilai ekonomis. Pot hidroponik hasil pengelolaan sampah ini dapat dijual sebagai produk ramah lingkungan, yang tentunya menarik minat masyarakat luas yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan. Dengan demikian, program ini berpotensi meningkatkan perekonomian warga desa melalui produk-produk kreatif dari pengelolaan sampah.

Salah satu aspek menarik dari program ini adalah bagaimana mahasiswa KKN 114 mengaitkan konsep kebersihan lingkungan dengan ajaran agama. Islam mengajarkan bahwa menjaga kebersihan adalah salah satu bentuk keimanan. Dalam konteks ini, upaya menjaga lingkungan dari kerusakan akibat sampah plastik merupakan bentuk pengamalan dari iman itu sendiri. Dengan membersihkan lingkungan, manusia tidak hanya menjaga keseimbangan alam, tetapi juga mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui penghormatan terhadap ciptaan-Nya.

Melalui program ini, mahasiswa KKN 114 UIN Sunan Kalijaga juga berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat, bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau individu tertentu, tetapi merupakan kewajiban bersama. Dengan semangat gotong royong dan didorong oleh nilai-nilai agama, masyarakat diajak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Pengelolaan sampah plastik menjadi pot hidroponik yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Desa Bejijong, Trowulan, adalah sebuah langkah konkret dalam menghadapi masalah sampah sekaligus mengajarkan nilai-nilai kebersihan yang terkandung dalam ajaran Islam. Dengan mengubah sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat, mereka tidak hanya berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menciptakan nilai ekonomi dari produk ramah lingkungan.

Program ini adalah bukti nyata bahwa kebersihan memang merupakan bagian dari iman, dan menjaga lingkungan adalah salah satu bentuk pengamalan ajaran agama. Melalui program ini, mahasiswa KKN 114 berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat Desa Bejijong, sekaligus memperkuat kesadaran bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama yang harus terus dilakukan demi kebaikan bersama.

Ditulis Oleh: Muhammad Ijlal Sasakki Junaidi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *